Kamis, 29 Agustus 2013

Perkembangan TI di Indonesia

Tidak dapat disangkal bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Dengan menguasai teknologi dan informasi, kita memiliki modal yang cukup untuk menjadi pemenang dalam persaingan global. Di era globalisasi, tidak menguasai teknologi informasi identik dengan buta huruf. Kemampuan teknologi informasi dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar.
Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun juga didukung oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern.
Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern.
Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya.
Sekarang ini yang menjadi pembeda utama antara negara maju dan negara berkembang adalah kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara maju karena didukung oleh sistem informasi yang memiliki kualitas baik. Sebaliknya, sistem informasi yang lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan keterbelakangan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Jadi, jelaslah bahwa maju atau tidaknya suatu negara sangat di tentukan oleh penguasaan terhadap informasi, karena informasi merupakan modal utama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menjadi senjata pokok untuk membangun negara. Sehingga apabila satu negara ingin maju dan tetap eksis dalam persaingan global, maka negara tersebut harus menguasai informasi.
Sehingga sekarang ini, sebagian besar masyarakat terutama di kota-kota besar sudah tidak asing lagi dengan teknologi informasi yang pada dekade terakhir ini sangat berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat ini mendorong masyarakat dari berbagai lapisan untuk memanfaatkan fungsinya. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang menjadi bergantung pada teknologi yang membuat seluruh informasi bisa dinikmati sebagian besar masyarakat di dunia dalam hitungan detik.
Banyak kemajuan di bidang lain yang juga ikut terdongkrak seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi di dunia, salah satu contoh nyata adalah bidang pendidikan. Tidak sedikit sekolah-sekolah yang ada saat ini memberlakukan kurikulum komputer sejak dini, tentunya dengan beragam modul-modul pembelajaran. Sehingga dengan begitu bisa membantu para siswa jika mereka sedang mengalami kesulitan dalam belajar, maka mereka bisa membuka internet dan mencari apa yang mereka butuhkan.
Sebagai makhluk sosial, tentu ada keinginan manusia untuk menunjukkan eksistensinya. Keinginan untuk menunjukkan status sosial, keinginan untuk menginspirasi orang lain, atau bahkan ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kita benar-benar ada. Pemanfaatan media teknologi informasi bisa menjadi saran yang paling efektif, terutama dalam mempromosikan sesuatu. Bayangkan jika potensi positif yang dimiliki oleh setiap masyarakat dituangkan di dalam jaringan informasi. Segala aspirasi bisa dituangkan ke dalam sebuah tulisan untuk kemudian disebarluaskan melalui media blog, facebook, atau situs jejaring sosial lainnya.
Dengan kemajuan teknologi yang semakin berkembang, sudah sewajarnya dan sepatutnya kita tidak hanya menjadi bagian penerima informasi. Dengan kemajuan teknologi informasi, kita seharusnya bisa menjadi bagian penyumbang informasi, penyumbang opini publik, penyumbang aspirasi atas kebobrokan dan kelebihan dari negeri ini. Opini yang kita buat bisa kita publikasikan di berbagai media. Blog pun sudah familiar di sebagian masyarakat kita, walaupun konon blog yang berisi konten sex, pornografi lebih banyak mendapat respon daripada blog yang berisi konten tentang pengetahuan umum. Hal ini bisa kita sebut sebagai bagian dari suatu dampak negatif yang telah dihasilkan oleh perkembangan alat yang seharusnya membantu kita untuk lebih mudah berkomunikasi
namun malah terjadi penyalahgunaan. Oleh karena itu, alangkah baiknya apabila kita di era globalisasi dan informasi ini tidak hanya sekedar menguasai, namun juga diperlukan untuk ketepatan saat kita sedang menggunakannya.

rinta
vinda
lenita
safitry
inna

Tidak ada komentar:

Posting Komentar